Minggu, 20 Maret 2011

kutek ini penuh cerita

kutek ini penuh cinta,
setiap sudut yang kau lihat,
akan ada muda mudi yang saling menatap penuh kasih,
hanya sekedar bertanya tentang hari yang dilewati.

kutek ini penuh air mata,
tiap kau melihat ke arah yang berbeda,
akan ada wajah wajah sendu,
entah karena hari yang buruk atau sekedar kesedihan yang sedang berkunjung.

kutek ini seperti rumah,
tiap jalan yang kau lewati,
akan ada orang orang yang berjalan hanya dengan terusan,
celana pendek, sarung, baju tidur.

kutek ini penuh renyuh rindu,
setiap mata yang kau tatap,
akan terlihat bersit rindu yang begitu dalam,
rindu yang tertahan karena keadaan.

kutek ini penuh rasa bangga,
euforia bangga yang terasa di tiap aura mereka,
bangga akan perjuangan yang telah dilalui,
yang masih dilalui, dan terus berjuang.

kutek ini penuh beban,
saat saat tertentu kau melihat mereka,
seakan akan ada beban beban berat di pundak mereka,
membuat mereka terhambat dan lambat berjalan, tertatih.

kutek ini penuh harapan,
harapan akan bisa membuat nya menjadi lebih baik,
harapan untuk membuat bangga mereka yang dicinta,
harapan, untuk hati.

kutek ini penuh semangat,
tiap langkah yang kau lihat,
adalah langkah cepat,
seakan berlari mengejar waktu.

kutek ini penuh cerita,
tiap detik ada yang datang dan pergi,
tiap tahun ada yang masuk dan bersiap memulai cerita,
tiap tahun ada yang pergi dengan modal jutaan cerita,

dan harus siap memulai cerita yang baru,
di kutek kutek lainnya.

Sabtu, 05 Maret 2011

saat kocak dan serius bertemu

serius : hai kocak! kamu kelihatan bahagia, cuaca indah?
kocak : lo becanda? semendung ini lo bilang indah, ya kale.
serius : aku hanya sekedar bertanya. lalu apa yang membuat mu semeriah itu?
kocak : gw hanya senang hari ini masih ada.
serius : hari ini ada karna memang harus masih ada.
kocak : ah iya, gw nggak ngerti lo ngomong apa.
serius : kau tau, aku sedang berpikir, akan jadi apa jika aku tanpa kamu.
kocak : ah, pikiran aneh lagi dari orang kayak lo. jika, jika, dan jika. nggak bisa lo nikmati hidup apa adanya aja? terlalu banyak jika akan membuat lo mati, seenggaknya perlahan.
serius : tidak bisakah kau sedikit berpikir, mencoba memahami yang ada di balik nyata?
kocak : menurut gw, hidup terlalu singkat klo lo terus mencari tau dibalik yang nyata. udahlah, terima aja, nikmati aja, toh nggak ada yang nyuruh lo ngelakuin itu, lo tau, buang buang waktu.
serius : buang buang waktu?
kocak : buat apa lo tau semua tentang dunia, dunia toh nggak bakal nunggu sampai lo selesai berpikir.
serius : tidak harus selalu terus berlari di hidup ini. karna selagi kamu terus berlari bersama dunia, banyak hal yang kamu lewatkan tanpa kamu sadari.
kocak : serius deh, lo itu terlalu ribet, siapa bilang harus terus kejar kejaran sama dunia? nikmati aja.
serius : kamu tidak pernah mengerti.
kocak : lo yang nggak pernah mau beranjak dari pikiran sempit lo.
serius : kamu itu yang sempit.
kocak : hahahahaa.. dan sekarang lo yang kocak, serius.
serius : coba kamu jadi aku.
kocak : ah, demi apapun, gw nggak mau bertukar tempat dengan lo.
serius : kamu benar.
kocak : serius, gw pun nggak bisa hidup tanpa lo, tapi bisa nggak lo beri gw kesempatan untuk membuat lo sedikit kocak?
serius : kenapa?
kocak : kawan, gw nggak akan biarin lo bermuka seperti itu sepanjang hidup lo.
serius : seperti apa?
kocak : seperti serius, black.
serius : aku tidak mengerti.
kocak : cobalah berhenti berusaha mengerti.
serius : itu akan merugikan ku.
kocak : ya, lo harus pernah merasa rugi untuk bisa menikmati hidup.
serius : dan sekarang kau terdengar seperti aku.
kocak : hahaha karna lo dan gw bukan hal yang berbeda.

karna saat aku menjadi diriku, aku bisa menjadi banyak hal, di depan mu, untuk kamu. :)

Jumat, 25 Februari 2011

maaf.

seseorang mengatakan pada saya bahwa hidup saya penuh dengan drama.
dia mengatakannya dengan begitu jelas, terlalu jelas.
tidak sekali dia mengucapkannya, sudah seringkali memang.
tapi saya bukannya memahami itu dan menghindari segala kedramaan itu,
saya malah masih saja terus bersenang senang dengan segala drama itu.

dia menampar saya lebih keras dari yang saya kira.
dan saya tau, bekas tamparan itu akan selalu sakit dan merah.
saya mengerti, sekarang saya mulai mengerti.
bahkan dengan atau tanpa drama yang sudah melekat di diri saya ini,
hasilnya pun tetap sama.

saya memang tukang drama, tukang lebih.
siapa yang mau? siapa yang sedia?
bahkan ketika saya berusaha memahaminya,
saya masih tetap berdrama.
busuk memang, ya sudah.

dan karena semua drama yang saya lakukan,
hanya karena saya memang seperti itu,
dan karena ketidak inginan mereka menerima saya,
saya minta maaf.
maaf karena saya terbuai menjadi diri saya saat saya bersama dia dan mereka.
maaf.

karena jika saya harus berhenti berdrama,
maka saya harus berhenti menjadi saya.
dan itu, sulit.

what do you want from me - forever the sickest kids

Hey! Oh!
Hey! Oh!
(Do It!)

i don't wanna waste my time again, by getting wasted with so-called friends.
cause they don't know me, but they pretend to be part of my social scenery.
hey, maybe i'm a critic, a cynic.
or am I jaded or am I afraid of it?
cause It's dragging me down, it's bumming me out,
it's making my head spin round and round.

can you say "Hey"? can you say "Oh"? that's right, what do you want from me?
can you say "Hey"? can you say "Oh"? that's right, what do you want from me?

i get the feeling, we're on to something, i say "jump" and you start jumping.
can you say "Hey"? can you say "Oh"?
that's that, now what do you want from me?

just another day in the life of me.
it's three AM and i can't sleep.
and i've been thinking that we've been drinkin in hopes to maintain our sanity.
hey, maybe i'm a critic, a cynic, or am i crazy?
did they all hate me? cause they pick me up and throw me down.
it's makin my head spin round and round.

everything that i do is never good enough for you.
do my best, dress to impress, wear my heart out of my chest.
goin nowhere fast, i don't know where I'm at.
when I say jump and you start jumping.
we're on to something.

you are supposed to be my friend - 1990s

you're supposed to be my friend
we're supposed to get along
hey, you're supposed to be my friend
that's right! right?
it's hard to get you on the phone
you're never home!
you're never at my place neither
well that makes two of us!

well i request you be my friend
we'll spend some time taking drugs
in a bar
or at home
in a jar, friend

but you're supposed to be
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be my friend now

beat me cheat me try and feed me
lines you picked up from those trendy ladies
but always be my friend
'cos you're supposed to be my friend
yo start actin' like it!
i think i'll take the dog for a walk
yeh maybe i'll meet up with some friends
yeh maybe i'll meet up with some dogs
'cos you're supposed to be

you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be my friend now

you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be my friend now

sahabat - garasi


      disaatku butuh dirimu
kuinginkan kau disisiku
saat kau perlukan hadirku
kujanjikan ada untukumu

jangan… pernah…
tuk menghilang…

kunantikan saat bersama
penuh cerita dan ceria
redakan beban yang terasa
memberi warna dalam jiwa
ku akan selalu berjanji…
untuk segera sampai nanti
kan selalu ada untukmu temani harimu…

jangan… pernah…
tuk menghilang…
karena kau lah…
sahabatku…

berjanjilah tak meninggalkanku
dan janjilah kau tak melupakanku… nanti…
dan kita harus selalu menjaga
arti dari sebuah…
persahabatan kita… ini…

jangan… pernah…
tuk menghilang…
jangan… pernah…
tuk menghilang…
karena kau lah…
sahabatku…

Selasa, 22 Februari 2011

saat fiksi bercerita

saat fiksi bercerita,
maka yang semu akan menjadi nyata.
yang tidak terlihat akan menjadi jelas.
yang penuh dengan suram akan menjadi terang.

fiksi itu seperti mata pisau.
meyakitkan.
penuh dengan kebohongan.
penuh dengan cerita yang tidak pasti.
mengeluarkan sisi terdalam dan tergelap dari otak.
yang tidak pernah tersentuh.

saat fiksi mengeluarkan kata katanya,
setiap orang bisa berganti peran.
menjadi yang mereka takutkan.
menjadi yang mereka hindari.
menjadi yang mereka hina.
menjadi yang mereka impikan.
menjadi yang mereka sukai.
menjadi yang mereka anggap terhebat.

saya suka saat fiksi mulai berkisah.
dia bebas.
tidak takut
dia tidak takut mengungkap yang terdalam.
mengungkap yang terhitam.

karena saat fiksi mulai bercerita,
saya bisa menjadi orang lain.

lalu apa?

berteriak saja tidak boleh.
sedikit mengeluh saja tidak boleh.
suka suka saya mau bacot apa di kehidupan saya.
toh saya tidak berbicara dengan kamu.
saya hanya berbicara dengan kepribadian saya yang lain.
jadi tolong, jangan ikut campur.
apa? kamu bilang kamu peduli?
HELL-O!
sayangnya kamu tidak meyakinkan.
cara bicaramu tidak membuat saya percaya.
jadi tolong, jangan sok-sok berucap peduli,
seakan-akan saya something tapi ternyata hanya nothing.
HELL-O!
kamu bertanya saya marah?
pertanyaan macam apa itu?
tentu saja saya marah.
oh tidak, tidak, saya tidak marah.
saya cuma sakit hati kok.
perasaan yang tidak penting untuk diperdulikan kan?
haha, kamu benar, selalu benar.
jadi, jangan salahkan saya lagi jika saya menjauh.
saya tidak sengaja.
sungguh, sangat tidak sengaja.
hanya perasaan "kosong" yang mendesak saya melakukannya.
sebuah perasaan yang sering kamu abaikan.
saya memang bukan orang yang menyenangkan.
saya tau itu.
dan terimakasih.

saya munafik

saya bilang mereka munafik.
mereka hanya peduli akan hal hal yang menyenangkan bagi mereka.
mereka bilang mereka peduli.
tapi saya tidak menyenangkan.
jadi mereka munafik.

saya orang yang munafik.
tertawa saat yang lain tertawa.
sendu saat yang lain bersedih.
saya bilang saya peduli akan mereka yang membuat saya tertawa.
saya peduli.
tapi mereka tidak membuat saya tertawa.
jadi saya munafik

saya ingat begitu banyak waktu dihabiskan bersama.
bijak bilang, tidak peduli dimana dan apa yang kalian lakukan,
yang penting kalian bersama.
saya tidak peduli yang dilakukan.
tapi saya tidak bersama.
jadi saya lagi lagi disebut si munafik.

saya sering terlupa.
mungkin diingat, hanya saja sering terlupa.
saya tidak peduli apakah saya terlupakan atau tidak.
tapi saya merasa sakit saat itu terjadi.
maka saya harus terima saat dibilang munafik.

saya ingat teriakan itu,
"ngomong! kalo nggak suka ngomong!"
saya bukannya tidak ingin berbicara.
tapi saya rasa saya memang tidak ingin membahas hal yang tidak perlu,
merengek seperti si manja yang haus diperhatikan.
saya tidak mau.
maka sebutan saya si munafik pun tidak berhenti.

saya lepas, dilepas, dan terlepas.
saya terbang menjauh.
tidak, saya tidak ingin.
tapi saya sudah terlanjur merasa kosong.
maka saya pergi.
seiring dengan sebutan munafik ditiap langkah yang saya tinggalkan.
lalu siapa yang peduli?
mereka saja tidak.
lalu apalagi saya si munafik ini?

Selasa, 15 Februari 2011

aku sedang mencari

aku sedang mencari bentuk lain dari kebahagiaan.
aku sedang dalam perjalanan menuju itu.
aku ragu,
pernahkah aku berbuat ini sebelumnya?
dalam hati sedikit berbisik, semoga pernah.

aku sedang mencari bentuk lain dari kepuasan memberi.
bukan memberi seperti yang mereka pikir dari arti memberi.
bukan dengan memberikan materi yang berharga.
bukan dengan melambaikan tangan ke bawah seakan tangan atas lebih anggun.
bukan dengan tumpukan kado berhias pita manis.
bukan dengan itu, bukan.

aku sedang mencari bentuk lain dari arti senyuman orang lain.
bukan sekedar ucapan akan kemeriahan pesta.
senyuman yang sangat aku tunggu.
belaian tangan sirat kebahagiaan.

aku sedang mencari bentuk lain dari keinginan diri yang memaksa.
satu satunya alasan yang membuat aku berani bertahan disini meski sendiri.
satu satunya alasan yang selalu setia menguatkan tiap langkah goyahku.
satu satunya alasan yang tidak pernah bosan membunuh rasa manja dan rindu.
aku sedang dalam perjalanan mencari bentuk lain dari anugerah Tuhan.
aku sedang mencari dan berusaha meraih,
"kebanggaan ibu dan ayah ku".
satu satunya alasan aku tidak akan menyerah.

Tuhan itu Ada

aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
tapi mengapa Tuhan malah menjadi sumber perpecahan?

aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
meski bukan Tuhan yang sama.
meski bukan Tuhan yang pernah kita temui.
aku tidak tahu rupa Tuhan ku, namun aku mempercayai nya dengan hati.
aku yakin Tuhan ku ada, memapahku di dalam kegelapan untuk segera menuju terang.
aku yakin Tuhan ku selalu ada di tiap langkah ku, mengawasi ku agar tidak terjatuh.
dan kamu bilang kamu pun yakin akan Tuhan mu.
kamu mengetahui rupa Tuhan mu, seakan dia hidup di hati mu.
kamu yakin akan kasih Tuhan mu yang akan selalu membawa kebaikan bagi manusia.
kamu yakin akan Tuhan mu yang selalu memberi harapan akan hidup yang baik.
lalu mengapa Tuhan masih menjadi sumber perpecahan?

aku bilang Tuhan itu ada.
kamu bilang Tuhan itu ada.
aku bilang Tuhan dengan kitab yang aku baca setiap hari lah yang benar.
kamu bilang Tuhan dengan keyakinan yang berbeda dengan kitab ku lah yang benar.
itu kah sebabnya Tuhan menjadi sumber perpecahan?
itu kah sebabnya Tuhan seolah-olah menjadi alasan kebenaran akan membunuh satu sama lain?
itu kah alasan yang membenarkan aku bahwa Tuhan ku benar dan Tuhan mu yang salah?
itu kah alasan yang membuat mu membenci pengikut Tuhan ku dan mengusik mereka?
itu kah alasan yang selalu diagungkan setiap orang yang saling menyerang dan menyalahkan Tuhan mereka yang lain?

aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
aku selalu yakin Tuhan ku yang benar.
dan kamu selalu bilang padaku bahwa Tuhan mu yang benar.
lalu apa?
Tuhan ku dan Tuhan mu saja mungkin tidak bertengkar disana,
lalu kenapa kita yang memaksa?

aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
dan aku percaya bukan Tuhan sumber perpecahan.
dan aku tau kamu pun percaya itu.

damned them on the good friendship

ada yang menarik dari mereka
mereka bersahabat
ah, itu tidak menarik
apanya yang menarik dari dua orang yang bersahabat? tidak ada

berbeda, mereka berbeda
mungkin itu yang menarik
mereka punya latar hidup yang berbeda
sekolah mereka tak sama
mereka menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang berbeda
mereka punya cita cita yang tak sama
mereka punya pandangan hidup yang berbeda
meraka tidak pernah punya pendapat yang sama
ketertarikan mereka akan apa yang ditawarkan hidup pun berbeda
dan mereka punya Tuhan yang berbeda, meski mereka tau hanya ada satu Tuhan yang benar dalam fana ini
mereka percaya akan hal hal yang tidak pernah bisa sama
mereka, tidak pernah bertemu

tapi ada hal yang sama,
mereka percaya satu sama lain
mereka mengadu satu sama lain disaat tidak ada lagi tempat untuk mengadu
mereka saling berpelukan dan bersandar saat tak ada tangan tangan yang bersedia mengusap air mata mereka
mereka berbicara dengan bahasa masing masing, tapi satu sama lain tidak pernah lelah untuk terus berusaha mengerti yang tersurat dibalik yang tersirat
bagi mereka saat saat bersama dalam kesunyian adalah hal yang tidak akan pernah ada habisnya untuk ditunggu

lalu kenapa mereka bisa begitu dekat? berteman dengan hati?
kenapa pertemanan itu tulus, tanpa ada harapan yang lain?

A : "dikehidupan lalu gw apa nya lo ya?"

B : "pacar gw mungkin"

A : "berarti dulu gw cowok dong?"

B : "lah, siapa bilang di kehidupan lalu kita nggak lesbian?"

A : "syukurlah"

B : "syukurlah?"

A : "syukurlah di kehidupan sekarang kita udah tobat hahahahaha"

B : "hahahahahahaha goblok!"


"we do not have friendship, we are only friend on the same ship"

apa sih yang kurang dalam hidup?

apa sih yang kurang dari hidup?
hidup punya segalanya
bahkan mereka bilang tidak ada yang tidak mungkin di dalam hidup

bahkan di hidup bisa apa saja
bisa terpuruk bisa terbang ke langit yang tak terbatas lalu kembali jatuh mengawang

apa sih yang kurang dalam hidup?
hidup punya ibu yang akan terus menjaga, yang akan selalu bertanya apa yang mengusikmu
hidup punya ayah yang akan selalu berbicara seakan kaki belum siap melangkah tapi tak pernah berkurang percayanya akan kemampuanmu
hidup punya kakak yang selalu menyerang dengan berbagai hujatan dan kata sinis tapi tak pernah merubah pendapatnya akan kehebatanmu
hidup punya keluarga yang akan selalu setia dengan kerinduan untuk kepulanganmu tanpa pernah menahan untuk keingintahuanmu mengelilingi dunia
hidup punya teman yang akan selalu datang tanpa diminta, tanpa dipamrih
hidup punya musuh yang tidak akan pernah berhenti menghisap darah
hidup punya mereka yang selalu menginspirasi dengan karya yang tak mampu terbeli dengan uang tanpa rasa hormat
hidup punya mereka yang tidak dikenal, yang akan selalu datang tiba tiba memberi harapan dan senyum, meski hidup tidak pernah menyadarinya sebelumnya
hidup punya para pengacau dan pemuas nafsu yang akan selalu berkeliaran di bumi, tidak kenal lelah menjilat punggung pemberi keuntungan dan menginjak hama hama tak berarti di bawah kaki kaki kekuasaan, memuakkan
hidup punya rasa tidak kenal lelah akan keinginan dan harapan meski dunia sudah terlalu busuk untuk dinikmati hanya dengan secangkir kopi, munafik
hidup punya tipuan muslihat akan indahnya keseharian yang dihiasi milyaran makhluk bergerak, merayap hingga ke sari sari hati, menipu, jujur dengan tipu

hidup punya segalanya
bahkan yang selalu dicari setiap hati
atau mungkin yang ingin dilupakan setiap hati yang patah
hidup punya cinta
menusuk, tertusuk, ditusuk
dari segala arah, bahkan lebih dari apa yang ditahu hidup tentang arah

apa sih yang kurang dari hidup?
rasa senang, sedih, risau, kacau, bangga, perasaan yang menggeliat, yang mengerasau di setiap relung hati
hidup mungkin punya segalanya
tapi hidup seringkali melupakan satu rasa, syukur
lalu hidup  pun berubah menjadi mati
mati
memati, termati, dimati
mati dalam hidup
lalu apa?

Selasa, 25 Januari 2011

saya sebut teman

saya punya seorang teman,
saya menggunakan kata punya,
karena saya memang memilikinya,
karena setiap saya membutuhkannya,
dia ada, selalu ada.

saya punya seorang teman,
tidak sempurna,
tidak liar,
tidak kalem,
tidak hangat,
tidak membisu,
tidak seperti yang lain.

saya punya seorang teman,
hidupnya cukup rumit,
dia mengeluh dengan caranya,
bercerita dengan bahasanya,
tidak banyak yang akan memahaminya,
bahkan saya tak sepenuhnya mengerti,
hanya saja saya tidak akan pernah berhenti mencobanya,
karena dia teman saya.

saya punya seorang teman,
pemikirannya cukup unik,
setiap saat dia mulai menguntai kata,
dia akan mulai menguraikannya,
membuatnya menjadi sedikit jernih untuk dipahami otak sempitku,
dan membuatnya menjadi tamparan kecil saat saya menyadari,
pemikirannya tak pernah tidak salah,
meski kebenaran tak selalu menghiasinya.

saya punya seorang teman,
dia tidak pernah mengikat,
saya selalu bisa terbang dengan bebas,
menjadi saya,
atau menjadi saya yang lain,
dia tidak pernah membantah.
saya pun tidak akan berniat mengikatnya.
tapi hebatnya kami,
selalu ada di saat yang satu membutuhkan yang lainnya,
tanpa paksaan.

saya punya seorang teman,
dia selalu membuat saya tersenyum,
entah itu senyuman bahagia,
senyuman pahit,
senyuman kecut,
atau senyuman bodoh.
dia seakan punya tembok yang melindunginya,
melindungi dari terpaan luar,
tinggi sekali,
seperti tembok yang dibuat squidward saat bermain bola salju dengan patrick dan spongebob,
dingin.
tapi saat kau sudah bercengkerama dengannya,
meski hanya sapaan,
dia terasa,
hangat.

saya punya seorang teman,
dan jika kamu meminta saya menyebutkannya,
maka saya akan berkata,
dia teman baik saya,
mungkin bukan yang terbaik,
tapi saya setidaknya memilikinya,
merasakan dia ada.
teman.

dengan caraku

prosa ini buruk.
buruk.
atau kalau kau ingin mengatakannya dengan bahasa lain,
maka akan aku katakan,
prosa ini jelek.
jelek.

aku bukan penulis,
bahkan jika aku memaksa,
tulisan tulisan ku bahkan tidak bisa disebut sebagai prosa, puisi, untaian kata,
ah bahkan penyair tua itu tidak tau jenis tulisan ku ini apa.
maka kau jangan membujuk ku untuk terus menulis.

tulisan ini buruk.
buruk.
bahkan jika kau ingin mengatakannya dengan cara yang berbeda,
maka akan kubantu kau untuk mengatakannya,
tulisan ini jelek.
jelek.

apa yang aku torehkan,
hanya sekedar kata kata yang sambung menyambung tidak menjadi satu,
seakan membuncah tak beraturan, berantakan.
aku tidak menulis,
maka aku pun ragu menyebutnya tulisan.
mungkin kau pun akan sedikit setuju dengan ku kali ini,
karya ku ini hanyalah bagian bagian dari puzzle permainan kata.
tidak utuh tapi melengkapi.
tidak rapi tapi menepati.
tidak bermakna tapi mengena,
setidaknya untukku.

maka jika kau tidak setuju dengan semua yang aku katakan,
maka aku tidak tau lagi bagaimana caranya agar kau mengerti.
prosa prosa ku tidak akan pernah selesai,
bukan karena aku tidak mau menyelesaikannya,
tapi itulah caraku menyelesaikannya.

goresan puzzle kata ini buruk.
buruk.
bahkan jika kau ingin mengatakannya dengan caraku,
maka akan aku katakan,
goresan puzzle kata ini berbeda,
berbeda.

tempat itu sama, kita?

pernahkah terpikir,
ketika kita pergi meninggalkan suatu tempat,
dan tidak berusaha menoleh kembali,
ketika kaki mulai melangkah,
pernahkah terpikir,
akankah kita kembali lagi ke tempat yang sama?
akankah kita kembali dengan rasa yang sama?

pernahkah terpikir,
ketika kita harus berpindah seperti bangsa nomaden,
bukan tak tentu arah,
tapi melangkah karena telah mengerti tujuan,
pernahkah terpikir,
akankah masih ada keinginan untuk kembali?
masihkah mungkin ada rasa rindu untuk sekedar bercerita dan mengenang?

pernahkah terpikir,
di saat keadaan membuat kita kembali,
entah karena keinginan atau keadaan,
entah karena keharusan atau keyakinan,
pernahkah terpikir,
akankah batu itu masih berjumlah sama?
akankah pohon itu masih didiami sarang burung?
akankah warna tanah ini masih cokelat nyaman?
masihkah terasa aura yang sama saat hidung tak tahan untuk menghirup aroma udaranya?

pernahkah terpikir,
saat kita mulai mengambil langkah pertama untuk meninggalkan suatu tempat,
dan diikuti langkah langkah lain seakan terserang efek domino,
pernahkah terpikir,
akankah kita kembali ke tempat yang sama?
kapan saat itu akan datang?
kapan kita kembali?
ataukah akankah benar kita akan kembali?

Rabu, 19 Januari 2011

what.a.life

-QUE SERA SERA-

when i was just a little girl, i asked my mother,
"what will I be, will i be pretty, will i be rich"
here is what she said to me

que sera, sera, whatever will be, will be
the future is not ours, to see
que sera, sera, what will be, will be

when i was young, i fell in love, i asked my sweetheart,
"what lies ahead, will we have rainbows, day after day"
here is what my sweetheart said

que sera, sera, whatever will be, will be
the future is not ours, to see
que sera, sera, what will be, will be

now i have children of my own, they ask their mother,
"what will i be, will i be handsome, will i be rich"
 i tell them tenderly

que sera, sera, whatever will be, will be
the future is not ours, to see
que sera, sera, what will be, will be

Kamis, 06 Januari 2011

mention

                                      paling bisa bikin sedih
         paling bisa bikin sedih                        paling bisa bikin sedih
paling bisa bikin sedih                                           paling bisa bikin sedih
         paling bisa bikin sedih                        paling bisa bikin sedih
                                      paling bisa bikin sedih

tapi sayang                                                                    tapi sayang
tapi sayang                                                    tapi sayang
tapi sayang                                   tapi sayang
tapi sayang                  tapi sayang
tapi sayang tapi sayang
tapi sayang                  tapi sayang
tapi sayang                                   tapi sayang
tapi sayang                                                     tapi sayang
tapi sayang                                                                      tapi sayang

             sahabat keluarga
sahabat keluarga sahabat keluarga
sahabat keluarga sahabat keluarga
sahabat keluarga sahabat keluarga
sahabat keluarga sahabat keluarga
sahabat keluarga sahabat keluarga
sahabat keluarga sahabat keluarga
sahabat keluarga sahabat keluarga
sahabat keluarga sahabat keluarga
sahabat keluarga sahabat keluarga
              sahabat keluarga


i love you
you love me
we're a happy family
with a great big hug and a kiss from me to you
wont you say you love me too!

i love you
you love me
we're best friends as friends should be
with a great big hug and a kiss from me to you
wont you say you love me too!

sayangnya nggak pake pita

kamu manis,
tapi nggak pake pita.
kamu menarik,
tapi nggak pake pita.
kamu lucu,
tapi nggak pake pita.
kamu cemburuan,
tapi nggak pake pita.
kamu penyayang,
tapi nggak pake pita.
kamu ribut,
tapi nggak pake pita.
kamu seperti yang aku mau,
tapi nggak pake pita.

kamu nggak pake pita.
titik.

what's on my mind

saya asik sendiri dengan diri saya,
padahal di pojok sana ada sekelompok anak muda,
lakilaki perempuan,
dengan cangkir kopi mereka masingmasing,
tertawa terbahakbahak,
bercerita tentang sesuatu yang menurut saya tidak lucu,
bahkan lalat yang melewati mereka pun rasanya juga mendengus seperti saya.
tapi mereka tertawa,
dan catat, terbahakbahak.

saya tetap asik dengan cangkir kopi dan laptop kesayangan saya.
padahal si barista sudah heboh dengan kopinya,
menarik minat orangorang disekitarnya,
bahkan mungkin si perempuan di sudut itu.

saya masih asik dengan kehidupan sosial saya di dunia virtual,
menganggap remeh kehidupan sosial di nyata ini.
padahal seorang perempuan dan lakilaki baru saja memasuki kedai kopi ini,
bergandengan, tapi tidak tersenyum.
mereka duduk berhadapan, saling sibuk dengan BB masingmasing,
seakan wajah pasangannya tidak menarik untuk dilihat.
padahal baru kemarin mereka juga disini,
duduk bersebelahan dan saling mesra,
tertawa, berciuman.
betapa cepatnya rasa itu berubah.

saya masih disini, asik menyeruput kopi dan mendengar musik dari headset ini.
padahal di meja sebelah ada dua perempuan muda seksi sedang asik merokok.
mereka bercerita, tertawa, dengan gaya khas cewek metropolis.
dan tiba tiba mereka saling melirik, manis, tersenyum, dan berciuman.
saya pikir, mereka tidak salah tempat, mungkin saya yang salah tempat.

kopi saya masih ada, yah sedikit dingin mungkin, tapi tetap setia dengan saya.
padahal di luar sana ada abg abg dengan seragam smu mereka sedang duduk dengan murung.
apakah mereka sedang berkabung?
apakah guru yang mereka taksir baru menikah?
atau anjing tetangga mereka mati?
ah tidak, mungkin hanya hal sepele,
ujian semester mereka jeblok.

saya masih belum bosan, bahkan semakin asik dengan dunia sendiri.
padahal ada dua lakilaki setengah baya disana,
saling bercerita, tampaknya tentang sesuatu yang besar,
politik negeri ini mungkin,
atau tentang pssi dengan nurdin nya,
atau mungkin tentang kebobrokan negeri ini.
ah atau tentang hal yang lebih besar,
istri istri mereka yang semakin menuntut di tengah zaman yang serba menuntut.

saya masih disini dengan kopi ini,
seperti minggu kemarin.
tidak berubah, di pojok ini, sendiri.
seakan baru kemarin,
saya bercerita dengan teman saya mengenai film dan mimpi kami.
yah, waktu itu saya tidak sendiri.
dan mungkin perempuan di ujung sana juga berpikir seperti saya saat itu,
melihat kami berdua dan menyangkanyangka apa yang kami perbincangkan.

apakah mereka yang dipojok sana benarbenar sedang menertawakan hal lucu dan bukan menertawakan seseorang?
apakah si perempuan itu benar sedang memperhatikan barista itu atau sedang memikirkan anaknya dirumah? bahkan apakah dia punya anak?
apakah pasangan itu benar sudah putus dan bosan? atau apakah mereka benar pasangan?
apakah dua perempuan metropolis itu benar lesbian? atau itu hanya sekedar kebiasaan?
apakah benar sekelompok anak smu itu sedang bersedih? atau hanya sekedar sedang puasa dan lelah?
apakah lakilaki setengah baya itu benar sedang membicarakan hal yang berat dan peduli akan hal itu?
apakah ada yang memperhatikan saya seperti saya memperhatikan mereka?
apakah ada yang peduli dengan mimpi saya, apa yang saya kerjakan dan pikirkan sekarang?

is it true or only a nigthmare?

apa yang salah dari selalu mencintai?
apa yang salah dari tidak ingin berharap dan memaksa?
yah, mereka bilang aku memaksa,
terlalu memaksa,
ayahnya ibunya adiknya keluarganya teman temannya pacarnya,
yah, pacar, dia punya pacar.

dia pernah menjadi seseorang dalam hidup ku,
sangat, lalu dengan mudah aku menyianyiakannya.
tapi aku ingin membela diri, sedikit saja,
bukan aku yang menyianyiakannya,
keadaan yang menyianyiakannya.

ibuku bilang, dia tidak pantas untukku,
aku dari keluarga dengan benih sperma dan pohon keturunan yang wahid,
dia, ah ibuku bilang kami tidak cocok, itu saja,
dan penjelasan lain? bahkan ulat pun akan enggan mendengar untaian kalimat yang keluar dari bibir manis ibuku.

lalu kenapa aku yang dipersalahkan atas keadaan?
jika aku bisa durhaka, aku akan berkata, ibuku yang bersalah!
penjarakan dia dalam kurungan kebencianmu! jangan aku!

tapi semuanya harus berlanjutkan,
seperti detik jam,
seperti sebuah acara televisi yang tidak mungkin di-cut tanpa izin sutradara.

boleh aku katakan,
aku menyesal tidak bersikap jantan,
menyesal menjadi anak manja yang turut pada kata ibunya,
menyesal dan akhirnya tersesal dengan sengal.

apa yang salah dari mencintai?
meski sedikit memaksa,
sedikit membangkang.
apa yang salah dari mencintai?
meski aku semakin memaksa,
memaksa hingga akhirnya kau muak dan jijik akan diriku.
jangan kan kau,
jika ini sebuah sinetron maka pasti kontraknya akan diputuskan,
bahkan mungkin kurang dari 13 episode,
ceritanya memang tak menarik,
tapi menyakitkan hatiku,
lebih dari yang pemirsa tau,
lebih dari yang mereka tau,
lebih dari yang kau tau,
lebih dari yang aku tau,
bahkan lebih dari yang penulis cerita tau.

apa yang salah dari mencintai?
meski mereka bilang memaksa dan aku bilang,
berharap?

Minggu, 02 Januari 2011

hey God!

halo Tuhan,
maaf baru menyapa Mu kali ini,
maaf selama ini aku sombong,
sebenarnya bukan sombong Tuhan,
hanya ingin tahu,
apakah Kau akan tetap memperhatikan aku.

Tuhan,
aku cemburu,
cemburu dengan semua yang Engkau berikan pada mereka,
cemburu ketika Kau selalu terlihat memenuhi segala pinta mereka,
aku tahu Tuhan, Tuhan mereka berbeda dengan Mu,
apakah Tuhan mereka lebih hebat dari Mu Tuhan?
tidak, aku tahu, Kau akan menjawab tidak,
dan aku percaya itu,
masih dan akan selalu.

hidup ku banyak berubah Tuhan,
aku yakin Kau lebih tahu dari aku.
aku tak menyesalinya Tuhan,
semua yang Kau berikan itu indah,
atau paling tidak akan indah pada masanya.
aku punya banyak pertanyaan Tuhan,
tapi ayah ku bilang,
"jangan terlalu banyak mempertanyakan bagaimana Tuhan bekerja"
teman-teman ku bilang,
"Tuhan sibuk mengurusi kehidupan Baim dan Fitri".
aku menyadarinya Tuhan, itu hanya candaan,
tidak mungkin Kau sibuk dengan mereka,
bahkan aku yakin, kehidupan mereka pun tidak begitu penting bagi Mu.

Tuhan,
aku tidak mengerti dan aku akan berhenti bertanya bagaimana cara Mu bekerja,
aku pun tidak akan membandingkan diri Mu dengan Tuhan mereka lagi.
aku tahu Kau ada sebagaimanapun aku berusaha untuk menepisnya.
aku mencintai mu Tuhan, dan aku tahu Kau lebih tahu itu bahkan dari hati ku sendiri.

ini hari baru Tuhan,
bahkan tiap detik itu detik baru.
jangan bosan dengan keluhanku, itu mohonku.

what if, i love you and you are not the right one for me like what world say.

saya ingat seseorang jika mendengar lagu ini,
ah tidak, dua orang.
mari disebut dengan mereka.

mereka berteman
ya mereka hanya berteman
mereka berteman dengan hati
saling memahami dengan emosi
saling cemburu dengan sayang

mereka merasa ada yang salah
pertemanan tidak seharusnya ada ketika di dalamnya ada harapan
dan ketika harapan itu muncul maka seharusnya pertemanan pun telah tercemar

saya menyukai lagu ini sama halnya dengan mereka
dan saya semakin bertanya,
apa sih yang kita pahami dari cinta?
perasaan untuk melegalkan diri agar berharap?
perasaan untuk menghipnotiskan diri agar menjadi gila dan bertindak tidak masuk akal?
mereka jelas saling menyayangi dalam pertemanan mereka,
terlepas salah satunya berharap atau tidak


If you're not the one then why does my soul feel glad today?
If you're not the one then why does my hand fit yours this way?
If you are not mine then why does your heart return my call?
If you are not mine would I have the strength to stand at all?

I never know what the future brings
But I know you're here with me now
We'll make it through
And I hope you are the one I share my life with

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am?
Is there any way that I can stay in your arms?

If I don't need you then why am I crying on my bed?
If I don't need you then why does your name resound in my head?
If you're not for me then why does this distance maim my life?
If you're not for me then why do I dream of you as my wife?

I don't know why you're so far away,

but I know that this much is true.
We'll make it through
And I hope you are the one I share my life with
And I wish that you could be the one I die with
And I'm praying you're the one I'Ve build my home with
I hope I love you all my life

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there any way that I can stay in your arms?

'Cause I miss you, body and soul so strong that it takes my breath away
And I breathe you into my heart and pray for the strength to stand today
'Cause I love you, whether it's wrong or right
And though I can't be with you tonight
You know my heart is by your side

I don’t wanna run away but I can’t take it, I don’t understand
If I’m not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there any way that I can stay in your arms?

apa sih yang kita pahami dari cinta?
ketika rasa itu ada di saat yang salah,
dan saat dunia bilang pada orang yang salah,
padahal bagi kita dia orang yang tepat?

like what people always say : cheer up dude!

1-1-11
awal untuk menjadi yang pertama
menjadi seseorang yang selalu mengejar yang pertama

saya pernah merasa hidup saya sempurna
lengkap, tidak tercela
tapi seseorang pernah mengatakan pada saya,
"there is no forever honey, wake up!"

dan di suatu fajar saya pun terbangun,
dan benar, semua yang sempurna itu semu,
lalu perlahan memudar

and, here i am.
saya dengan semua yang tersisa

------

1-1-11
saya akhirnya mengerti
di tengah lantunan nyanyian dan suara Andien
saya akhirnya memahaminya
semua terlihat lebih jelas
seakan semua di sekitar bergerak dalam gerakan lambat
dan hanya ada saya dan pikiran yang berputar seiring dengan datangnya senyuman 

mungkin pernah ku menangis
mungkin diriku pernah tersakiti
namun diriku kini kembali
coba nikmati indahnya dunia
tiada lagi bayangan dirimu
yang selalu mencoba menahanku
*
bersama mentari ku bernyanyi
mewarnai hari-hari
bersama pelangi ku menari
menyambut bebasnya hati ini
tiada lagi yang mampu menghalangi
aku takkan berhenti melangkah
'cause i'm moving on

mungkin pernah ku menangis
mungkin diriku pernah tersakiti
(namun diriku kini kembali)
coba nikmati indahnya dunia
tiada lagi bayangan dirimu
yang selalu mencoba menahanku

ku percaya nanti kan ada saatnya
cinta kan datang padaku lagi

(bersama mentari ku bernyanyi
mewarnai hari-hari
bersama pelangi ku menari
menyambut bebasnya hati ini)

moving on, moving on, yeah, yeah