Jumat, 25 Februari 2011

maaf.

seseorang mengatakan pada saya bahwa hidup saya penuh dengan drama.
dia mengatakannya dengan begitu jelas, terlalu jelas.
tidak sekali dia mengucapkannya, sudah seringkali memang.
tapi saya bukannya memahami itu dan menghindari segala kedramaan itu,
saya malah masih saja terus bersenang senang dengan segala drama itu.

dia menampar saya lebih keras dari yang saya kira.
dan saya tau, bekas tamparan itu akan selalu sakit dan merah.
saya mengerti, sekarang saya mulai mengerti.
bahkan dengan atau tanpa drama yang sudah melekat di diri saya ini,
hasilnya pun tetap sama.

saya memang tukang drama, tukang lebih.
siapa yang mau? siapa yang sedia?
bahkan ketika saya berusaha memahaminya,
saya masih tetap berdrama.
busuk memang, ya sudah.

dan karena semua drama yang saya lakukan,
hanya karena saya memang seperti itu,
dan karena ketidak inginan mereka menerima saya,
saya minta maaf.
maaf karena saya terbuai menjadi diri saya saat saya bersama dia dan mereka.
maaf.

karena jika saya harus berhenti berdrama,
maka saya harus berhenti menjadi saya.
dan itu, sulit.

what do you want from me - forever the sickest kids

Hey! Oh!
Hey! Oh!
(Do It!)

i don't wanna waste my time again, by getting wasted with so-called friends.
cause they don't know me, but they pretend to be part of my social scenery.
hey, maybe i'm a critic, a cynic.
or am I jaded or am I afraid of it?
cause It's dragging me down, it's bumming me out,
it's making my head spin round and round.

can you say "Hey"? can you say "Oh"? that's right, what do you want from me?
can you say "Hey"? can you say "Oh"? that's right, what do you want from me?

i get the feeling, we're on to something, i say "jump" and you start jumping.
can you say "Hey"? can you say "Oh"?
that's that, now what do you want from me?

just another day in the life of me.
it's three AM and i can't sleep.
and i've been thinking that we've been drinkin in hopes to maintain our sanity.
hey, maybe i'm a critic, a cynic, or am i crazy?
did they all hate me? cause they pick me up and throw me down.
it's makin my head spin round and round.

everything that i do is never good enough for you.
do my best, dress to impress, wear my heart out of my chest.
goin nowhere fast, i don't know where I'm at.
when I say jump and you start jumping.
we're on to something.

you are supposed to be my friend - 1990s

you're supposed to be my friend
we're supposed to get along
hey, you're supposed to be my friend
that's right! right?
it's hard to get you on the phone
you're never home!
you're never at my place neither
well that makes two of us!

well i request you be my friend
we'll spend some time taking drugs
in a bar
or at home
in a jar, friend

but you're supposed to be
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be my friend now

beat me cheat me try and feed me
lines you picked up from those trendy ladies
but always be my friend
'cos you're supposed to be my friend
yo start actin' like it!
i think i'll take the dog for a walk
yeh maybe i'll meet up with some friends
yeh maybe i'll meet up with some dogs
'cos you're supposed to be

you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be my friend now

you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be
supposed to be my friend
you're supposed to be my friend now

sahabat - garasi


      disaatku butuh dirimu
kuinginkan kau disisiku
saat kau perlukan hadirku
kujanjikan ada untukumu

jangan… pernah…
tuk menghilang…

kunantikan saat bersama
penuh cerita dan ceria
redakan beban yang terasa
memberi warna dalam jiwa
ku akan selalu berjanji…
untuk segera sampai nanti
kan selalu ada untukmu temani harimu…

jangan… pernah…
tuk menghilang…
karena kau lah…
sahabatku…

berjanjilah tak meninggalkanku
dan janjilah kau tak melupakanku… nanti…
dan kita harus selalu menjaga
arti dari sebuah…
persahabatan kita… ini…

jangan… pernah…
tuk menghilang…
jangan… pernah…
tuk menghilang…
karena kau lah…
sahabatku…

Selasa, 22 Februari 2011

saat fiksi bercerita

saat fiksi bercerita,
maka yang semu akan menjadi nyata.
yang tidak terlihat akan menjadi jelas.
yang penuh dengan suram akan menjadi terang.

fiksi itu seperti mata pisau.
meyakitkan.
penuh dengan kebohongan.
penuh dengan cerita yang tidak pasti.
mengeluarkan sisi terdalam dan tergelap dari otak.
yang tidak pernah tersentuh.

saat fiksi mengeluarkan kata katanya,
setiap orang bisa berganti peran.
menjadi yang mereka takutkan.
menjadi yang mereka hindari.
menjadi yang mereka hina.
menjadi yang mereka impikan.
menjadi yang mereka sukai.
menjadi yang mereka anggap terhebat.

saya suka saat fiksi mulai berkisah.
dia bebas.
tidak takut
dia tidak takut mengungkap yang terdalam.
mengungkap yang terhitam.

karena saat fiksi mulai bercerita,
saya bisa menjadi orang lain.

lalu apa?

berteriak saja tidak boleh.
sedikit mengeluh saja tidak boleh.
suka suka saya mau bacot apa di kehidupan saya.
toh saya tidak berbicara dengan kamu.
saya hanya berbicara dengan kepribadian saya yang lain.
jadi tolong, jangan ikut campur.
apa? kamu bilang kamu peduli?
HELL-O!
sayangnya kamu tidak meyakinkan.
cara bicaramu tidak membuat saya percaya.
jadi tolong, jangan sok-sok berucap peduli,
seakan-akan saya something tapi ternyata hanya nothing.
HELL-O!
kamu bertanya saya marah?
pertanyaan macam apa itu?
tentu saja saya marah.
oh tidak, tidak, saya tidak marah.
saya cuma sakit hati kok.
perasaan yang tidak penting untuk diperdulikan kan?
haha, kamu benar, selalu benar.
jadi, jangan salahkan saya lagi jika saya menjauh.
saya tidak sengaja.
sungguh, sangat tidak sengaja.
hanya perasaan "kosong" yang mendesak saya melakukannya.
sebuah perasaan yang sering kamu abaikan.
saya memang bukan orang yang menyenangkan.
saya tau itu.
dan terimakasih.

saya munafik

saya bilang mereka munafik.
mereka hanya peduli akan hal hal yang menyenangkan bagi mereka.
mereka bilang mereka peduli.
tapi saya tidak menyenangkan.
jadi mereka munafik.

saya orang yang munafik.
tertawa saat yang lain tertawa.
sendu saat yang lain bersedih.
saya bilang saya peduli akan mereka yang membuat saya tertawa.
saya peduli.
tapi mereka tidak membuat saya tertawa.
jadi saya munafik

saya ingat begitu banyak waktu dihabiskan bersama.
bijak bilang, tidak peduli dimana dan apa yang kalian lakukan,
yang penting kalian bersama.
saya tidak peduli yang dilakukan.
tapi saya tidak bersama.
jadi saya lagi lagi disebut si munafik.

saya sering terlupa.
mungkin diingat, hanya saja sering terlupa.
saya tidak peduli apakah saya terlupakan atau tidak.
tapi saya merasa sakit saat itu terjadi.
maka saya harus terima saat dibilang munafik.

saya ingat teriakan itu,
"ngomong! kalo nggak suka ngomong!"
saya bukannya tidak ingin berbicara.
tapi saya rasa saya memang tidak ingin membahas hal yang tidak perlu,
merengek seperti si manja yang haus diperhatikan.
saya tidak mau.
maka sebutan saya si munafik pun tidak berhenti.

saya lepas, dilepas, dan terlepas.
saya terbang menjauh.
tidak, saya tidak ingin.
tapi saya sudah terlanjur merasa kosong.
maka saya pergi.
seiring dengan sebutan munafik ditiap langkah yang saya tinggalkan.
lalu siapa yang peduli?
mereka saja tidak.
lalu apalagi saya si munafik ini?

Selasa, 15 Februari 2011

aku sedang mencari

aku sedang mencari bentuk lain dari kebahagiaan.
aku sedang dalam perjalanan menuju itu.
aku ragu,
pernahkah aku berbuat ini sebelumnya?
dalam hati sedikit berbisik, semoga pernah.

aku sedang mencari bentuk lain dari kepuasan memberi.
bukan memberi seperti yang mereka pikir dari arti memberi.
bukan dengan memberikan materi yang berharga.
bukan dengan melambaikan tangan ke bawah seakan tangan atas lebih anggun.
bukan dengan tumpukan kado berhias pita manis.
bukan dengan itu, bukan.

aku sedang mencari bentuk lain dari arti senyuman orang lain.
bukan sekedar ucapan akan kemeriahan pesta.
senyuman yang sangat aku tunggu.
belaian tangan sirat kebahagiaan.

aku sedang mencari bentuk lain dari keinginan diri yang memaksa.
satu satunya alasan yang membuat aku berani bertahan disini meski sendiri.
satu satunya alasan yang selalu setia menguatkan tiap langkah goyahku.
satu satunya alasan yang tidak pernah bosan membunuh rasa manja dan rindu.
aku sedang dalam perjalanan mencari bentuk lain dari anugerah Tuhan.
aku sedang mencari dan berusaha meraih,
"kebanggaan ibu dan ayah ku".
satu satunya alasan aku tidak akan menyerah.

Tuhan itu Ada

aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
tapi mengapa Tuhan malah menjadi sumber perpecahan?

aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
meski bukan Tuhan yang sama.
meski bukan Tuhan yang pernah kita temui.
aku tidak tahu rupa Tuhan ku, namun aku mempercayai nya dengan hati.
aku yakin Tuhan ku ada, memapahku di dalam kegelapan untuk segera menuju terang.
aku yakin Tuhan ku selalu ada di tiap langkah ku, mengawasi ku agar tidak terjatuh.
dan kamu bilang kamu pun yakin akan Tuhan mu.
kamu mengetahui rupa Tuhan mu, seakan dia hidup di hati mu.
kamu yakin akan kasih Tuhan mu yang akan selalu membawa kebaikan bagi manusia.
kamu yakin akan Tuhan mu yang selalu memberi harapan akan hidup yang baik.
lalu mengapa Tuhan masih menjadi sumber perpecahan?

aku bilang Tuhan itu ada.
kamu bilang Tuhan itu ada.
aku bilang Tuhan dengan kitab yang aku baca setiap hari lah yang benar.
kamu bilang Tuhan dengan keyakinan yang berbeda dengan kitab ku lah yang benar.
itu kah sebabnya Tuhan menjadi sumber perpecahan?
itu kah sebabnya Tuhan seolah-olah menjadi alasan kebenaran akan membunuh satu sama lain?
itu kah alasan yang membenarkan aku bahwa Tuhan ku benar dan Tuhan mu yang salah?
itu kah alasan yang membuat mu membenci pengikut Tuhan ku dan mengusik mereka?
itu kah alasan yang selalu diagungkan setiap orang yang saling menyerang dan menyalahkan Tuhan mereka yang lain?

aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
aku selalu yakin Tuhan ku yang benar.
dan kamu selalu bilang padaku bahwa Tuhan mu yang benar.
lalu apa?
Tuhan ku dan Tuhan mu saja mungkin tidak bertengkar disana,
lalu kenapa kita yang memaksa?

aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
dan aku percaya bukan Tuhan sumber perpecahan.
dan aku tau kamu pun percaya itu.

damned them on the good friendship

ada yang menarik dari mereka
mereka bersahabat
ah, itu tidak menarik
apanya yang menarik dari dua orang yang bersahabat? tidak ada

berbeda, mereka berbeda
mungkin itu yang menarik
mereka punya latar hidup yang berbeda
sekolah mereka tak sama
mereka menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang berbeda
mereka punya cita cita yang tak sama
mereka punya pandangan hidup yang berbeda
meraka tidak pernah punya pendapat yang sama
ketertarikan mereka akan apa yang ditawarkan hidup pun berbeda
dan mereka punya Tuhan yang berbeda, meski mereka tau hanya ada satu Tuhan yang benar dalam fana ini
mereka percaya akan hal hal yang tidak pernah bisa sama
mereka, tidak pernah bertemu

tapi ada hal yang sama,
mereka percaya satu sama lain
mereka mengadu satu sama lain disaat tidak ada lagi tempat untuk mengadu
mereka saling berpelukan dan bersandar saat tak ada tangan tangan yang bersedia mengusap air mata mereka
mereka berbicara dengan bahasa masing masing, tapi satu sama lain tidak pernah lelah untuk terus berusaha mengerti yang tersurat dibalik yang tersirat
bagi mereka saat saat bersama dalam kesunyian adalah hal yang tidak akan pernah ada habisnya untuk ditunggu

lalu kenapa mereka bisa begitu dekat? berteman dengan hati?
kenapa pertemanan itu tulus, tanpa ada harapan yang lain?

A : "dikehidupan lalu gw apa nya lo ya?"

B : "pacar gw mungkin"

A : "berarti dulu gw cowok dong?"

B : "lah, siapa bilang di kehidupan lalu kita nggak lesbian?"

A : "syukurlah"

B : "syukurlah?"

A : "syukurlah di kehidupan sekarang kita udah tobat hahahahaha"

B : "hahahahahahaha goblok!"


"we do not have friendship, we are only friend on the same ship"

apa sih yang kurang dalam hidup?

apa sih yang kurang dari hidup?
hidup punya segalanya
bahkan mereka bilang tidak ada yang tidak mungkin di dalam hidup

bahkan di hidup bisa apa saja
bisa terpuruk bisa terbang ke langit yang tak terbatas lalu kembali jatuh mengawang

apa sih yang kurang dalam hidup?
hidup punya ibu yang akan terus menjaga, yang akan selalu bertanya apa yang mengusikmu
hidup punya ayah yang akan selalu berbicara seakan kaki belum siap melangkah tapi tak pernah berkurang percayanya akan kemampuanmu
hidup punya kakak yang selalu menyerang dengan berbagai hujatan dan kata sinis tapi tak pernah merubah pendapatnya akan kehebatanmu
hidup punya keluarga yang akan selalu setia dengan kerinduan untuk kepulanganmu tanpa pernah menahan untuk keingintahuanmu mengelilingi dunia
hidup punya teman yang akan selalu datang tanpa diminta, tanpa dipamrih
hidup punya musuh yang tidak akan pernah berhenti menghisap darah
hidup punya mereka yang selalu menginspirasi dengan karya yang tak mampu terbeli dengan uang tanpa rasa hormat
hidup punya mereka yang tidak dikenal, yang akan selalu datang tiba tiba memberi harapan dan senyum, meski hidup tidak pernah menyadarinya sebelumnya
hidup punya para pengacau dan pemuas nafsu yang akan selalu berkeliaran di bumi, tidak kenal lelah menjilat punggung pemberi keuntungan dan menginjak hama hama tak berarti di bawah kaki kaki kekuasaan, memuakkan
hidup punya rasa tidak kenal lelah akan keinginan dan harapan meski dunia sudah terlalu busuk untuk dinikmati hanya dengan secangkir kopi, munafik
hidup punya tipuan muslihat akan indahnya keseharian yang dihiasi milyaran makhluk bergerak, merayap hingga ke sari sari hati, menipu, jujur dengan tipu

hidup punya segalanya
bahkan yang selalu dicari setiap hati
atau mungkin yang ingin dilupakan setiap hati yang patah
hidup punya cinta
menusuk, tertusuk, ditusuk
dari segala arah, bahkan lebih dari apa yang ditahu hidup tentang arah

apa sih yang kurang dari hidup?
rasa senang, sedih, risau, kacau, bangga, perasaan yang menggeliat, yang mengerasau di setiap relung hati
hidup mungkin punya segalanya
tapi hidup seringkali melupakan satu rasa, syukur
lalu hidup  pun berubah menjadi mati
mati
memati, termati, dimati
mati dalam hidup
lalu apa?