aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
tapi mengapa Tuhan malah menjadi sumber perpecahan?
aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
meski bukan Tuhan yang sama.
meski bukan Tuhan yang pernah kita temui.
aku tidak tahu rupa Tuhan ku, namun aku mempercayai nya dengan hati.
aku yakin Tuhan ku ada, memapahku di dalam kegelapan untuk segera menuju terang.
aku yakin Tuhan ku selalu ada di tiap langkah ku, mengawasi ku agar tidak terjatuh.
dan kamu bilang kamu pun yakin akan Tuhan mu.
kamu mengetahui rupa Tuhan mu, seakan dia hidup di hati mu.
kamu yakin akan kasih Tuhan mu yang akan selalu membawa kebaikan bagi manusia.
kamu yakin akan Tuhan mu yang selalu memberi harapan akan hidup yang baik.
lalu mengapa Tuhan masih menjadi sumber perpecahan?
aku bilang Tuhan itu ada.
kamu bilang Tuhan itu ada.
aku bilang Tuhan dengan kitab yang aku baca setiap hari lah yang benar.
kamu bilang Tuhan dengan keyakinan yang berbeda dengan kitab ku lah yang benar.
itu kah sebabnya Tuhan menjadi sumber perpecahan?
itu kah sebabnya Tuhan seolah-olah menjadi alasan kebenaran akan membunuh satu sama lain?
itu kah alasan yang membenarkan aku bahwa Tuhan ku benar dan Tuhan mu yang salah?
itu kah alasan yang membuat mu membenci pengikut Tuhan ku dan mengusik mereka?
itu kah alasan yang selalu diagungkan setiap orang yang saling menyerang dan menyalahkan Tuhan mereka yang lain?
aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
aku selalu yakin Tuhan ku yang benar.
dan kamu selalu bilang padaku bahwa Tuhan mu yang benar.
lalu apa?
Tuhan ku dan Tuhan mu saja mungkin tidak bertengkar disana,
lalu kenapa kita yang memaksa?
aku percaya Tuhan.
kamu percaya Tuhan.
dan aku percaya bukan Tuhan sumber perpecahan.
dan aku tau kamu pun percaya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar