apa yang salah dari selalu mencintai?
apa yang salah dari tidak ingin berharap dan memaksa?
yah, mereka bilang aku memaksa,
terlalu memaksa,
ayahnya ibunya adiknya keluarganya teman temannya pacarnya,
yah, pacar, dia punya pacar.
dia pernah menjadi seseorang dalam hidup ku,
sangat, lalu dengan mudah aku menyianyiakannya.
tapi aku ingin membela diri, sedikit saja,
bukan aku yang menyianyiakannya,
keadaan yang menyianyiakannya.
ibuku bilang, dia tidak pantas untukku,
aku dari keluarga dengan benih sperma dan pohon keturunan yang wahid,
dia, ah ibuku bilang kami tidak cocok, itu saja,
dan penjelasan lain? bahkan ulat pun akan enggan mendengar untaian kalimat yang keluar dari bibir manis ibuku.
lalu kenapa aku yang dipersalahkan atas keadaan?
jika aku bisa durhaka, aku akan berkata, ibuku yang bersalah!
penjarakan dia dalam kurungan kebencianmu! jangan aku!
tapi semuanya harus berlanjutkan,
seperti detik jam,
seperti sebuah acara televisi yang tidak mungkin di-cut tanpa izin sutradara.
boleh aku katakan,
aku menyesal tidak bersikap jantan,
menyesal menjadi anak manja yang turut pada kata ibunya,
menyesal dan akhirnya tersesal dengan sengal.
apa yang salah dari mencintai?
meski sedikit memaksa,
sedikit membangkang.
apa yang salah dari mencintai?
meski aku semakin memaksa,
memaksa hingga akhirnya kau muak dan jijik akan diriku.
jangan kan kau,
jika ini sebuah sinetron maka pasti kontraknya akan diputuskan,
bahkan mungkin kurang dari 13 episode,
ceritanya memang tak menarik,
tapi menyakitkan hatiku,
lebih dari yang pemirsa tau,
lebih dari yang mereka tau,
lebih dari yang kau tau,
lebih dari yang aku tau,
bahkan lebih dari yang penulis cerita tau.
apa yang salah dari mencintai?
meski mereka bilang memaksa dan aku bilang,
berharap?
untuk R yang menginginkan D
BalasHapus